Kenaikan Harga Rumah Mewah Ancam Stabilitas Harga Perumahan


RayWhite – Kenaikan harga yang cukup fantastis pada rumah mewah di Jakarta diperkirakan berdampak pada harga rumah-rumah di kelas lainnya. Pemerintah diminta untuk mengantisipasinya dengan membenahi sarana infrastruktur bagi masyarakat.
Hasil survei yang terangkum dalam The Wealth Report 2013 mengungkapkan adanya kenaikan harga rumah mewah di Jakarta dan Bali yang mencapai 38%. Willson Kalip, Research & Consulting Knight Frank Indonesia mengatakan, ada konsekuensi tersendiri yang datang bersama tingginya kenaikan harga rumah mewah di kawasan Jakarta dan Bali.
“Tentu saja ini akan mendatangkan pulling effect, yaitu peningkatan harga rumah-rumah di kelas lain,” kata Willson dalam paparan The Wealth Report 2013 di Jakarta, Rabu (13/3).
Willson menambahkan, untuk mengurangi dampak dari pulling effect ini, pemerintah perlu mengembangkan sistem dan infrastruktur transportasi yang lebih memadai. “Karena ketika harga rumah menengah di kota ikut naik, masyarakat akan bergeser ke pinggiran kota. Untuk mempermudah mobilitas mereka bekerja di kota, kuncinya ada di pembenahan infrastruktur,” imbuh dia. (*)

Wiwi Ray White
wiwi.rwhite@gmail.com

Tips Membeli Apartemen


RumahCom - Membeli apartemen—sama seperti membeli rumah—perlu mempertimbangkan berbagai faktor agar nyaman dihuni atau aman sebagai ajang investasi. Berikut ini beberapa tips membeli apartemen:

LokasiBiasanya orang membeli sebuah rusun atau apartemen yang dekat dengan lokasi kantor atau aktivitas rutin lainnya. Tidak hanya lokasi, kemudahan akses juga harus diperhatikan, seperti dekat dengan prasarana umum (pasar, pusat perbelanjaan, rumah sakit, tempat ibadah, sekolah, dan lainnya).

Harga Harga unit apartemen sangat variatif, bergantung lokasi, letak unit dan lantai, sudut pandang (view), serta fasilitas di dalamnya. Harga yang dibeli biasanya seimbang dengan lokasi apartemen dan fasilitas yang disediakan. Jangan tergiur pada harga yang murah, tetapi fasilitas sangat minim, sehingga mengorbankan kenyamanan dan keamanan.

PengembangMembangun apartemen memerlukan prosedur dan perizinan yang kompleks. Oleh karena itu, pengembang harus mempunyai reputasi yang baik. Dengan mengetahui lebih jauh eksistensi dan reputasi pengembang, pembeli akan terhindar dari penipuan, cedera janji, dan lain-lain. Bahkan kini reputasi pelaksana pembangunan (kontraktor maupun konsultan perencana) pun perlu diketahui, karena menyangkut kualitas dan estetika bangunan.

Spesifikasi UnitSpesifikasi unit mencakup partisi ruangan dan perlengkapan yang menempel dengan bangunannya. Apartemen mewah biasanya sudah lengkap (fully furnished), dengan toilet, shower, bath tub, kitchen set, serta instalasi lainnya seperti telepon, internet, air panas hingga pendingin ruangan (AC) pada tiap unitnya sehingga tidak butuh penambahan renovasi lagi.

Pada apartemen semi-furnished, si pemilik perlu menambahkan atau melakukan renovasi. Tanyakan kepada pengembang, apakah diperkenankan untuk melakukan perubahan atas unit. Jika memungkinkan, buatlah perjanjian tertulis agar terhindar dari ingkar janji.

Fasilitas Fasilitas dan sarana yang terdapat di dalam apartemen menunjukkan tingkat keamanan dan kenyamanan yang akan dirasakan oleh penghuninya nanti. Karenanya, rencana-rencana pengembangan proyek dan fasilitas-fasilitas yang akan disediakan harus diketahui sejak awal oleh pembeli.

Fasilitas standar sebuah apartemen yang baik antara lain area parkir penghuni dan tamu, lift, kamera monitor (CCTV), taman, kolam renang, sarana olahraga, club house dan restoran atau kafe, serta minimarket. Fasilitas anti-kebakaran, struktur anti-gempa dan genset cadangan juga merupakan fasilitas vital yang tak boleh diabaikan.

Pembayaran Membeli sebuah unit apartemen, terutama apartemen mewah, umumnya dilakukan secara tunai keras (hard cash). Hal ini sebenarnya lebih menguntungkan, karena pembeli biasanya akan memperoleh diskon cukup besar (sekitar 15% - 20%). Selain itu, Anda juga dapat memilih pembayaran tunai bertahap atau menggunakan fasilitas KPA (kredit pemilikan apartemen). 

Biaya PemeliharaanHal lain yang harus diperhatikan dalam membeli apartemen ialah berapa besar biaya pemeliharaan (sevice charge & sinking fund) yang harus dikeluarkan setiap bulannya.

Manajemen GedungSelain pengembang, pengelola apartemen juga tidak boleh diabaikan. Pengelolaan manajemen properti yang profesional tentu akan membuat segala permasalahan dapat teratasi dengan baik. Sebaliknya, dengan manajemen properti yang buruk, tinggal di apartemen pasti akan sangat merepotkan.

ProspekJika apartemen digunakan sebagai investasi, maka prospek apartemen tersebut perlu diketahui sebelumnya. Faktor prospek ini akan menentukan apakah investasi tersebut dapat menguntungan atau malah merugikan.

Wiwi Ray Whitewiwi.rwhite@gmail.com

Tips Mengajukan KPR untuk Rumah Second


RayWhite – Pengajuan KPR (kredit pemilikan rumah) rumah bekas tentu berbeda dengan rumah baru. Untuk itu ada beberapa hal yang perlu dicermati diantaranya:

Lakukan Setelah NegosiasiPengajuan KPR sebaiknya dilakukan setelah nego harga dengan penjual selesai. Agar hasilnya tidak melenceng jauh dari harga pasaran, maka sebaiknya Anda melakukan survei terlebih dahulu. Survei ini juga dilakukan oleh bank dalam menentukan plafon/batas kredit.

Setelah nego harga selesai, Anda bisa mempersiapkan persyaratan pengajuan KPR ke bank pilihan Anda. Berkas persyaratan pengajuan—yang rata-rata sama dengan KPR rumah baru—sebaiknya diserahkan lengkap, agar proses pemeriksaan dan persetujuan kredit tidak terhambat.

Pengecekan NotarisSetelah berkas aplikasi diserahkan, bank akan melakukan appraisal (penilaian) terhadap harga rumah, sekaligus memberikan kuasa pada notaris untuk mengecek keabsahan surat-surat dokumen rumah dan tanah yang ditinjau, diantaranya sertifikat tanah, IMB, dan PBB. Pengecekan oleh notaris akan memberikan jaminan keamanan sehingga bisa terhindar dari tindak penipuan oleh penjual rumah. Jika surat-surat diragukan, maka notaris berhak menginformasikan pada bank bahwa rumah tidak layak beli sehingga bank akan menolak aplikasi KPR.

Jika menurut notaris surat-surat sudah valid, maka bank akan menilai Anda layak mendapat pinjaman KPR, kemudian Anda dan penjual akan diundang untuk melakukan akad kredit di depan notaris. Setelah itu, bank akan membayar transaksi jual beli ke pihak penjual yang besarnya sesuai dengan batas kredit yang disetujui, dengan nilai 60%-80% dari harga, sesuai taksiran bank. Sisanya Anda sendiri yang harus membayar kepada pihak penjual sebagai DP atau uang muka.

Menyiapkan DanaAda dua pengelompokkan biaya yang harus disiapkan oleh pembeli rumah second. Pertama, biaya yang terkait dengan proses KPR (biaya transaksi, biaya notaris, biaya provisi bank, biaya asuransi kebakaran, dan biaya asuransi jiwa). Kedua, biaya yang terkait dengan proses transaksi (termasuk di dalamnya Biaya Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan atau BPHTB). Total biaya tambahan yang harus dianggarkan adalah 5% dari total harga rumah.

Perjanjian TambahanUntuk memperkuat posisi anda dalam hukum, sebaiknya Anda membuat perjanjian tambahan dengan penjual, terkait dengan harga yang sudah ditetapkan agar tidak berubah dan waktu pengosongan rumah oleh penghuni lama atau penjual.

Wiwi RayWhite

wiwi.rwhite@gmail.com

Sumber: ‘Menjadi Kaya Melalui Properti’

Empat Kesalahan yang Sering Terjadi dalam Menjual Rumah


RayWhite – Menjual sebuah rumah merupakan langkah besar bagi sebagian orang, dan terkadang menyebabkan si penjual emosional karena rumah tersebut mungkin menyimpan kenangan tertentu. Yang perlu diingat, proses menjual rumah sebenarnya adalah transaksi bisnis yang tidak seharusnya melibatkan emosi.
Dilansir dari laman businessinsider.com, berikut dijabarkan empat kesalahan yang sering terjadi ketika seseorang hendak menjual rumah. Kesalahan ini tidak jarang menyebabkan transaksi menjadi gagal.

1. Menetapkan harga yang terlalu tinggi
Mencari keuntungan dengan menjual rumah dengan harga tinggi memang sebuah kewajaran. Apalagi jika rumah itu merupakan warisan orang tua atau rumah pertama yang dibangun dengan keringat sendiri, pasti nilai emosionalnya sangat tinggi. Tetapi ingat, terdapat beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi harga rumah. Faktor eksternal tersebut antara lain, akses transportasi ke lokasi, akses mendapatkan air, dan fasilitas umum seperti sarana kesehatan, sekolah, ibadah, dan pasar. Rumah tercinta dengan faktor eksternal yang minim, dapat mengurangi harganya.
2. Mendampingi agen penjual ketika calon pembeli ingin melihat rumah
Seorang calon pembeli yang datang melihat rumah, pasti akan memberikan segudang pendapat mengenai rumah tersebut. Tidak jarang pendapat tersebut dimaknai sebegai suatu kritikan di telinga si penjual terhadap rumah yang dicintainya itu. Akibatnya, bukan transaksi tawar-menawar yang akan terjadi, tetapi adu argumen atau malah debat kusir. Jadi sebaiknya, percayakan penjualan rumah Anda kepada agen properti terpercaya.
3. Berprinsip menolak tawaran pertama
Rumah yang sudah lama tidak terjual setelah diluncurkan ke pasar, bukanlah hal yang baik. Harga rumah bukannya akan semakin naik mengikuti harga sekitar, tetapi malah akan semakin turun. Mengapa? Menurut penelitian perusahaan agen properti ternama di New York, rumah yang baru dipasang tanda ‘dijual’ hanya akan mendapat perhatian pasar selama dua minggu saja. Selain dipengaruhi oleh siklus jual beli, kualitas rumah yang dijual itu pasti akan semakin menyusut.
4. Menolak tawaran karena emosi
Prinsipnya, seorang penjual akan mematok harga setinggi-tingginya, dan seorang pembeli akan menawar serendah-rendahnya. Hal ini adalah lanjutan kesalahan poin kedua yang berawal di debat kusir dan berakhir di gagalnya sebuah transaksi jual beli rumah.

Im Wiwi ray White
wiwi.rwhite@gmail.com

Kenaikan Harga Lahan Industri Jakarta Kian Melambat



RayWhite – Kenaikan harga jual lahan industri di wilayah Jabobeka (Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Karawang) pada kuartal IV-2012 secara tahunan hampir mencapai 70%. Angka itu cenderung melambat dibandingkan kenaikan harga lahan industri yang terjadi pada kuartal III-2012, yang naik 80% dibandingkan periode yang sama 2011.

Besarnya minat investor untuk mengembangkan usaha di Indonesia mendorong kenaikan harga lahan industri di wilayah Jabobeka dan Banten. Berdasarkan survei Bank Indonesia, harga jual lahan industri secara tahunan mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu mencapai 68,65% untuk Jabobeka dan 29,21% untuk Banten.

Harga jual rata-rata lahan industri di Jabobeka menjadi Rp2,2 juta per meter persegi, dan di Banten menjadi Rp1,1 juta per meter persegi. Untuk wilayah Jakarta, harga lahan industri rata-rata sebesar Rp3,8 juta per meter persegi. Sedangkan untuk wilayah Bogor, Bekasi, dan Karawang, harga jual rata-rata sebesar Rp1,8 juta per meter persegi.

Selama 2012, penambahan permintaan sewa lahan industri di kawasan Jabobeka sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan penambahan pasokannya. Secara rata-rata, excess demand terhadap lahan industri secara tahunan selama tahun 2012 adalah sekitar 194 hektar. Sementara penambahan pasokan lahan industri sepanjang tahun lalu hanya sebesar 4,11%, atau hanya menjadi 6.771 hektar.

Meskipun diperkirakan akan ada peningkatan pasokan, namun pada 2013 dan ke depannya juga dikhawatirkan tingkat permintaan lahan industri akan semakin berkurang. Pasalnya, kebijakan pemerintah menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 44% dianggap memberatkan bagi para pengusaha, karena kriteria perusahaan yang berada di Indonesia bersifat labor-intensive atau padat karya. (*)

Im Wiwi Ray White
wiwi.rwhite@gmail.com

Pahami Kebutuhan Penyewa Rumah atau Apartemen


Pahami Kebutuhan Penyewa Rumah atau Apartemen
 
Berikut sejumlah hal penting yang dibutuhkan oleh penyewa rumah atau apartemen yang mesti Anda siapkan sebelum mulai memasarkan properti Anda:

  1. Jika rumah atau apartemen Anda baru saja dikosongkan dari penyewa sebelumnya, pastikan agar Anda sudah membersihkannya sehingga tidak ada kesan peninggalan orang lain di rumah atau apartemen itu.
  2. Meskipun rumah atau apartemen yang Anda miliki sudah cukup tua usianya, penyewa akan lebih tertarik pada kondisi dan suasana yang bersih dan rapi, maka sebisa mungkin lakukan renovasi kecil pada rumah atau apartemen Anda.
  3. Lengkapi pengetahuan Anda tentang berbagai keunggulan properti Anda maupun kawasan di sekitar properti tersebut, agar Anda dapat memberikan penjelasan yang komprehensif kepada calon penyewa jika ditanya.
  4. Jangan memberikan harga sewa terlalu mahal, meskipun masih terbuka kemungkinan untuk dinegosiasikan. Sebagian konsumen memiliki karakter, enggan menawar jika harga pembukaan terlampau tinggi.
  5. Jangan kaku soal waktu berkunjung karena penyewa pun mungkin memiliki keterbatasan waktu untuk berkunjung.
 

Pelindungan Hukum Sewa Menyewa Properti


Pelindungan Hukum Sewa Menyewa Properti
 

Dalam PP no.44/1994 tersebut disebutkan bahwa penghunian rumah oleh bukan pemilik dengan cara sewa-menyewa hanya sah apabila ada persetujuan atau ijin pemilik. Persetujuan ini dapat dibuat dalam bentuk perjanjian tertulis. Ada 3 klausul yang patut diperjanjikan di dalam perjanjian sewa-menyewa, yaitu klausul hak dan kewajiban, klausul jangka waktu sewa dan klausul besarnya sewa.

1. Klausul Hak dan Kewajiban.
Sebagai pemilik rumah, Anda berhak menerima uang sewa dari penyewa dan menerima pengembalian rumah dalam kondisi baik sesuai dengan kondisi yang disepakati dalam perjanjian. Kondisi yang baik tidak hanya dari segi fisik, tetapi juga non fisik seperti harus bersih dari sengketa dan tidak sedang dijaminkan. Sedangkan pihak penyewa punya hak untuk mempergunakan dan menempati rumah tersebut sesuai dengan fungsinya.

Selain tersebut diatas, dalam klausul perjanjian perlu ditegaskan siapa yang akan membayar tagihan biaya yang timbul selama penyewa menempati rumah (seperti listrik, telepon, PDAM, dan atau saluran televisi berlangganan). Bila biaya-biaya tersebut ditanggung penyewa, sebaiknya Anda meminta uang jaminan kepada penyewa pada saat pembayaran pertama kali. Uang jaminan ini digunakan bila terjadi tunggakan tagihan. Tanpa ada jaminan ditakutkan pada akhir masa sewa, penyewa meninggalkan rumah dalam keadaan terhutang tagihan. Tentunya Anda sebagai pemilik yang akan dirugikan. Sedangkan tagihan Pajak, dalam hal ini Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), tidak ada kewajiban bagi penyewa untuk membayar tagihannya.

2. Klausul Jangka Waktu Sewa.
Dalam perjanjian, Anda juga mesti mencantumkan klausul jangka waktu sewa-menyewa, untuk memastikan kapan berakhirnya hak penyewa dalam menempati rumah. Sehingga, jika penyewa tidak memperpanjang kontrak sewa dengan anda, maka dia berkewajiban meninggalkan rumah tersebut dan menyerahkannya kepada anda, dalam kondisi yang baik secara fisik dan non fisik. Bila penyewa berniat memperpanjang masa sewa, Anda dan penyewa harus membuat perjanjian kontrak yang baru.

3. Klausul Harga Sewa
Anda juga mesti mencantumkan besarnya harga sewa dalam perjanjian berdasarkan kesepakatan antara anda dengan pihak penyewa. Sebelum menetapkan harga, sebaiknya anda survei harga sewa rumah disekitar lokasi dengan tipe yang sama, agar harga yang anda tetapkan tidak terlalu tinggi yang akan membuat pihak penyewa merasa dirugikan, juga tidak terlalu rendah yang tentunya merugikan Anda. Sebelum masa perjanjian kontrak berakhir, anda tidak berhak menaikkan harga sewa secara sepihak.

Anda juga mesti membuat kesepakatan pembayaran. Apakah dibayar setiap 3 bulan, 6 bulan atau 1 tahun. Apabila uang sewa telah dibayarkan, pihak penyewa tidak berhak menarik kembali, kecuali adal hal-hal yang membuat pihak penyewa merasa dirugikan, seperti rumah yang disewa rusak oleh bencana alam dan tidak bisa dihuni kembali. Bila hal ini terjadi, Anda sebagai pemilik rumah wajib mengembalikan uang sewa sesuai dengan waktu yang tersisa dari perjanjian masa sewa.
 

Tips Dasar Menyewakan Rumah

Tips Dasar Menyewakan Rumah

1. Cat ulang rumah tersebut dan lakukan perbaikan pada bagian yang mulai mengalami kerusakan. Sebab terdapat perbandingan harga sewa rumah signifikan, pada kondisi rumah yang apa adanya dengan setelah sedikit perbaikan.

2. Bila Anda tidak menginginkan resiko kerusakan barang, maka jangan menyewakan rumah sekaligus dengan barang rumah tangganya. Sebab tidak semua penyewa memiliki rasa memelihara terhadap barang sewaan.

3. Lakukan publikasi baik menggunakan kertas yang berisikan “rumah dikontrakkan” dengan nomer telpon yang dapat dihubungi, yang diletakkan di depan rumah pada area kering dan mudah dibaca. Atau dengan menggunakan jasa perantara atau agen properti yang dapat dipertanggungjawabkan, tetapi resikonya terdapat pemotongan harga sewa sebab terdapat biaya jasa marketing.

4. Ketika terdapat beberapa calon penyewa, lakukan seleksi dari kesesuaian harga yang ditawarkan hingga kondisi penyewa. Contohnya bila penyewa memiliki beberapa anak kecil, maka terdapat resiko rusaknya beberapa fasilitas rumah, seperti tembok yang dicorat-coret.

5. Bila dapat melakukan publikasi hanya melalui pembicaraan dengan teman dekat. Akibatnya penyewa berasal dari orang-orang disekitar mereka. Sehingga Anda dapat memastikan latar belakang dan identitas penyewa secara pasti.

6. Jangan melakukan akad sewa menyewa rumah, tanpa surat perjanjian hitam di atas putih, meskipun penyewa masih memiliki hubungan kekerabatan dengan kita. Sebab hal ini digunakan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.(FL)

Menyewa Rumah, Apartemen atau Kantor dengan Jasa Agen Properti

Menyewa Rumah, Apartemen atau Kantor dengan Jasa Agen Properti
 
Agen properti tidak hanya berperan dalam transaksi jual beli properti saja. Untuk urusan sewa-menyewa pun, mereka memiliki peran yang akan sangat membantu kedua belah pihak, baik penyewa maupun pihak yang menyewakan.



Ada berbagai keuntungan menyewa properti dengan menggunakan jasa agen properti, antara lain sebagai berikut:
  1. Dapat berlaku sebagai konsultan, seorang agen properti akan memberikan informasi yang lebih tepat dan akurat mengenai berbagai hal yang Anda butuhkan tentang, jenis properti yang hendak disewa, lokasi mana yang tepat untuk Anda serta berapa kisaran harga sewa.
  2. Anda dapat menggunakan jasa agen properti untuk mengurus berbagai hal terkait administrasi sewa menyewa properti yang bersangkutan.
  3. Agen properti dapat memberikan kepada Anda beberapa opsi rumah, apartemen atau kantor yang Anda butuhkan untuk Anda survey sendiri sebelum memutuskan.
  4. Agen properti dapat membantu memediasi Anda dengan pemilik properti yang Anda sewa, jika dalam periode sewa terjadi persoalan yang muncul baik berkaitan dengan administrai maupun komplain mengenai properti yang bersangkutan.
 

Panduan Umum Menyewa Rumah atau Apartemen

Menyewa rumah atau apartemen

Menyewa rumah atau apartemen, biasanya menjadi pilihan bagi mereka yang sering berpindah tempat tinggal karena pekerjaan, atau keluarga kecil yang belum mau membeli rumah sendiri. Meskipun hanya sementara, Anda harus tetap teliti saat memilih rumah untuk disewa. Bagaimanapun juga rumah atau apartemen tersebut akan jadi tempat tinggal Anda selama beberapa waktu.

Pindah dari rumah yang satu ke rumah lainnya bukanlah perkara mudah dan bisa sangat melelahkan. Jadi pastikan Anda dan keluarga merasa betah dan nyaman menempati rumah sewaan tersebut. Dikutip dari This Is Money, berikut ini tips yang harus diperhatikan saat ingin menyewa rumah.

1. Survei tempat selengkap mungkin
Sempatkan waktu untuk mencari tahu sebanyak mungkin informasi tentang rumah yang Anda sewa. Mulai dari lingkungan sekitar rumah, keamanan, tetangga, akses transportasi, fasilitas di sekitar rumah (apakah dekat dengan supermarket, sekolah, perkantoran, dan sebagainya) dan bebas banjir atau tidak. Berkelilinglah di sekitar kompleks rumah dan tanyakan informasi tempat tersebut kepada warga setempat.

2. Buatlah beberapa alternatif
Anda harus selektif memilih rumah yang akan disewa. Sediakan beberapa 'kandidat' rumah dan seleksi mana yang paling baik dan sesuai dengan budget. Jika tertarik pada satu pilihan, jangan langsung memutuskan untuk menyewanya. Periksa dulu dengan hati-hati, bagaimana kondisi bangunan, saluran air, sanitari, pintu, jendela, sampai aliran listriknya. Jika kurang memenuhi syarat, Anda bisa mencari pilihan kedua atau ketiga.

3. Negosiasi harga
Ketika menemukan rumah sewa yang diinginkan, Anda bisa menawar harga sewa per bulan untuk mengurangi pengeluaran. Biasanya, harga sewa akan lebih murah bila Anda membayar untuk enam bulan sampai satu tahun ke depan. Jadi bila punya budget untuk setahun, sebaiknya bayar sewa sekaligus.

4. Pastikan fasilitas yang didapat
Sebelum kesepakatan harga, tanyakan apakah biaya sewa sudah termasuk pembayaran listrik, air dan keamanan. Hal ini untuk mengantisipasi pengeluaran uang Anda per bulannya. Jika uang sewa belum termasuk fasilitas tersebut, jadi Anda bisa menyiapkan uang untuk kebutuhan tersebut.

5. Jangan ragu melapor bila ada masalah
Periksa keadaan rumah seteliti mungkin. Segera laporkan pada pemilik atau makelar rumah bila ada masalah. Misalnya, dinding atau lantai yang telah retak, lampu yang tidak menyala, aliran air tidak lancar atau pagar yang rusak. Pastikan pemilik sudah memperbaikinya sebelum Anda menempati rumah tersebut.