RayWhite – Kenaikan harga jual lahan industri di wilayah Jabobeka (Jakarta, Bogor, Bekasi, dan Karawang) pada kuartal IV-2012 secara tahunan hampir mencapai 70%. Angka itu cenderung melambat dibandingkan kenaikan harga lahan industri yang terjadi pada kuartal III-2012, yang naik 80% dibandingkan periode yang sama 2011.
Besarnya minat investor untuk mengembangkan usaha di Indonesia mendorong kenaikan harga lahan industri di wilayah Jabobeka dan Banten. Berdasarkan survei Bank Indonesia, harga jual lahan industri secara tahunan mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu mencapai 68,65% untuk Jabobeka dan 29,21% untuk Banten.
Harga jual rata-rata lahan industri di Jabobeka menjadi Rp2,2 juta per meter persegi, dan di Banten menjadi Rp1,1 juta per meter persegi. Untuk wilayah Jakarta, harga lahan industri rata-rata sebesar Rp3,8 juta per meter persegi. Sedangkan untuk wilayah Bogor, Bekasi, dan Karawang, harga jual rata-rata sebesar Rp1,8 juta per meter persegi.
Selama 2012, penambahan permintaan sewa lahan industri di kawasan Jabobeka sedikit lebih tinggi dibandingkan dengan penambahan pasokannya. Secara rata-rata, excess demand terhadap lahan industri secara tahunan selama tahun 2012 adalah sekitar 194 hektar. Sementara penambahan pasokan lahan industri sepanjang tahun lalu hanya sebesar 4,11%, atau hanya menjadi 6.771 hektar.
Meskipun diperkirakan akan ada peningkatan pasokan, namun pada 2013 dan ke depannya juga dikhawatirkan tingkat permintaan lahan industri akan semakin berkurang. Pasalnya, kebijakan pemerintah menaikkan Upah Minimum Provinsi (UMP) sebesar 44% dianggap memberatkan bagi para pengusaha, karena kriteria perusahaan yang berada di Indonesia bersifat labor-intensive atau padat karya. (*)
Im Wiwi Ray White
wiwi.rwhite@gmail.com